-->

Notification

×

Berlanjut, Satpol PP Panggil Pihak Yayasan Rumah Duka Family Care

Kamis, November 27, 2025 | 11:31 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-27T05:24:53Z
Surat panggilan pihak Yayasan Rumah Duka Family Care oleh Satpol PP Kota Tangerang, Fakta Khatulistiwa 

Fakta Khatulistiwa - Kisruh permasalahan Rumah Duka Family Care, Sitanala, Neglasari, Kota Tangerang, temui babak baru. Persoalan yang sempat menuai kontroversi  peralihan manajemen sepihak ini, kembali diadukan oleh masyarakat terkait dugaan tidak adanya izin PBG.

‎"Ya, hari ini kami melakukan pemanggilan kepada pihak dari Pawibana (pihak Yayasan yang mengklaim manajemen baru Rumah Duka) terkait laporan dari masyarakat tentang adanya bangunan yang berdiri di area RSUD yang berupa bangunan Rumah Duka dan Krematorium tanpa ijin PBG," ujar Kasie Gakumda Satpol PP Kota Tangerang,  Alex Suyitno, Kamis 27 November 2025.


Diterangkan Alex, Satpol PP akan melakukan langkah penindakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Dan bilamana terbukti, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada pihak Yayasan.

‎"Kemungkinan sesuai SOP, pemanggilan terjadwal sampai yang bersangkutan datang ke kantor kami, kemudian menjelaskan segala bentuk laporan yang disampaikan ke Satpol PP. Jika memang laporan tersebut benar adanya, maka kami akan tindak tegas sesuai Perda dan Perwal yang berlaku," tambahnya.


Bukti isi surat pemanggilan pihak Yayasan dari Satpol PP Kota Tangerang, Fakta Khatulistiwa 

‎Dilain sisi, Santa selaku pihak dari umat Rumah Duka Family Care, turut menanggapi adanya laporan terkait tidak adanya izin bangunan di Rumah Duka Family Care.

‎"Ya, saya sih kurang paham tentang adanya izin dari bangunan Rumah Duka Family Care itu. Seharusnya permasalahan ini bisa diselesaikan oleh pihak yang terkait, yakni pihak Yayasan dan RSUD Sitanala sendiri," ujar Santa.


Menanggapi adanya konflik manajemen di Rumah Duka Family Care, Santa meminta kepada pihak RS Sitanala agar lebih responsif memediasi kedua belah pihak Yayasan, sehingga persoalan yang terjadi saat ini tidak berlarut-larut.

‎"Saya selaku umat hanya meminta kepada pihak terkait agar dapat menyelesaikan konflik dan permasalahan yang ada secara kekeluargaan. Tapi memang sudah adanya laporan yang menjadi masalah baru lagi, saya berharap supaya cepat segera selesai," tutur Santa.


"Mengingat umat Rumah Duka Family Care sendiri menginginkan kejelasan tentang mengapa oper kontrak yayasan tanpa sepengetahuan umat. Itu kan dana umat, harus jelas semuanya, jangan sampai ada penyelewengan. Juga saya berharap pihak RSUD Sitanala sendiri dapat menjembatani atau memediasi kekisruhan yang ada agar tidak berlarut-larut nantinya," harapnya.


Ya, diberitakan sebelumnya, Rumah Duka Family Care yang berada di kawasan Rumah Sakit Sitanala diduga dipindahtangankan oleh oknum pengurusnya, dengan sengaja oper alih kontrak kepada pihak Pabiwana Mulia Persada. Padahal rumah duka tersebut dibangun dari dan oleh dana umat. (Red)

×
Berita Terbaru Update