![]() |
| Seminar pendidikan politik di Graha Bhakti Karya Kota Tangerang, Fakta Khatulistiwa |
Fakta Khatulistiwa - Dengan menggelar pendidikan politik pada Gen Z, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) gandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang, genjot Peningkatan Pengawasan Partisipatif pada Pemilu dan Pemilihan, yang berlangsung di Gedung Graha Bhakti Karya, Kota Tangerang, pada Rabu 22 Oktober 2025.
Dalam kegiatan ini, Bawaslu Kota Tangerang menghadirkan beberapa Narasumber diantaranya ;
- Akademisi dan Pengamat Politik Indonesia Adi Prayitno,
- Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Provinsi Banten, Ade Wahyu Hidayat,
- Kepala Bagian Pengawasan Pemilu dan Hubungan Masyarakat Provinsi Banten, Jhon Marthin,
- dan Kepala Sub bagian Peningkatan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Serang, Gianinda A Sugianto.
Menurut Komarullah, kegiatan ini sebagai langkah penting dalam melakukan Pendidikan Politik pada Gen Z dan OKP dalam Pengawasan Pemilu mendatang.
"Sebagai generasi Z dan kawan-kawan OKP, memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi adik- adik dan kawan-kawan untuk memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta proses pemilu dan pemilihan yang demokratis," paparnya.
![]() |
| Suasana antusias Gen Z dan OKP saat mengikuti kegiatan pendidikan politik, Fakta Khatulistiwa |
"Dan kita juga membahas tentang pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu, bagaimana memilih pemimpin yang tepat, dan bagaimana menjaga integritas proses demokrasi dan kami berharap peserta dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik, tentang politik dan demokrasi, serta termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan positif dalam masyarakat," jelas Komarullah.
Selanjutnya, Bawaslu Kota Tangerang berharap, diselenggarakannya kegiatan tersebut juga dapat membentuk generasi yang kritis dan bertanggung jawab dalam memilih pemimpin untuk masa depan.
"Bawaslu Kota Tangerang menekankan, pentingnya Pendidikan politik, untuk memastikan Pemilu dan Pemilihan berjalan dengan lancar, dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, maupun masyarakat sipil dan yang paling penting pemilih Gen-Z," tambah Komarullah.
Senada, Akademisi dan Pengamat Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, bahwa pentingnya pendidikan politik untuk Gen Z agar dapat berpartisipasi secara aktif untuk menentukan kualitas demokrasi berjalan dengan baik.
"Anak muda dan Gen Z tentu harus menjadi lokomotif, mereka harus sadar baik buruknya pemilu. Oleh karena itu, supaya anak muda itu enggak apatis, mereka harus yakin bahwa sekecil apapun yang mereka perbuat untuk perbaikan negara," ujarnya.
Sebagai Narsum, Adi Prayitno juga mengungkapkan, bahwa peran serta generasi muda dapat memastikan lahirnya para pemimpin yang berkualitas. Untuk itu Ia menyebut, partisipasi kedepan tidak hanya penilaian, namun juga peran pengawasan dalam menyambut pesta demokrasi kedepan.
"Itu semua untuk kepentingan pemilu, pasti suatu waktu akan mendapatkan manfaatnya secara politik. Misalnya, akan lahir pemimpin yang bagus, kemudian tokoh- tokoh yang memang mendengarkan apa yang diinginkan oleh rakyat," ujar Adi.
"Banyak kok orang-orang hebat yang memang lahir dari anak muda. Mesti dipastikan bahwa yang dipilih itu adalah mereka- mereka yang memang memiliki kapasitas, dan mereka punya kompetensi, bukan mereka yang punya isi tas," tegas Adi. (Yudh)

